Ilustrasi pertumbuhan energi terbarukan di Eropa/Istimewa
ENERGITRANSFORMASI,
EROPA – Negara-negara di Eropa terus melakukan penetrasi di bidang industry
energy terbarukan. Hingga diakhir di tahun 2022, Eropa menjadi wilayah yang
mengalami pertumbuhan energy terbarukannya positif.
Jika melihat dari pertumbuhan energy terbarukan di eropa,
tercatat ada beberapa Negara yang mengalami pertumbuhan energy terbarukannya
dalam pemanfaatan energy matahari, sedikitnya hingga 1 GW dalam pertahunnya.
Sebut saja Jerman. Negara panser ini telah berhasil memasang
lebih banyak tenaga surya daripada negara lain di blok tersebut. Jerman mampu
mengembangkan potensi mataharinya dengan menambahkan energinya hampir 8 GW pada
tahun 2022.
Negara ini telah menempati posisi nomor satu sejak awal
tahun 2000-an, tetapi mengalami peningkatan besar pada tahun lalu karena harga
energi yang tinggi menjadikan sumber energi terbarukan menjadi sumber energy utama
dalam rangka solusi hemat biaya.
Lalu diikuti oleh Spanyol yang mampu menambah energinya
melalui energy terbarukan mencapai 7,5 GW, yang melihat peningkatan 55 persen
dalam instalasi surya pada tahun 2022. Ini sebagian berkat pertumbuhan panel
surya atap dan krisis energi.
Selanjutnya Polandia bertambah 4,9 GW, Belanda 4,0 GW dan
Prancis 2,7 GW. Negara tersebut merupakan lima teratas dari Negara-negara yang
mengalami pertumbuhan energy terbarukannya yang cukup pesat.
Portugal berada tepat di belakang Prancis, untuk pertama
kalinya dalam 10 besar, dengan pertumbuhan luar biasa sebesar 251 persen untuk
jumlah tenaga surya yang dipasang jika dibandingkan tahun 2021. Lalu diikuti oleh
Denmark, Yunani dan Swedia.