Swiss dengan keindahan alamnya/istimewa
ENERGITRANSFORMASI.ID, SWISS – Partai wayap kanan di Negara Swiss berencana akan memblokir Undang-Undang Ilim. Hal ini dikatakan salah seorang pejabat partai, pemblokiran dengan melakukan referendum.
Partai Rakyat Swiss (SVP) Swiss yang merupakan partai
populis nasional konservatif, dalam beberapa hari akan melakukan pemungutan
suara, dengan harapan menggagalkan draf undang-undang tentang pengurangan emisi
gas rumah kaca.
SVP, anggota koalisi yang berkuasa di Bern, berkampanye
menentang undang-undang untuk menjadikan Swiss netral karbon pada tahun 2050,
meskipun sejauh ini gagal mendapatkan dukungan dari pihak lain.
Perundang-undangan yang diusulkan akan mengurangi emisi CO2 dan mempercepat peluncuran energi terbarukan, terutama pemanfaatan energi matahari. Percepatan realisasi energy terbarukan ditandai dengan dukungan pendanaan sebesar 2 miliar franc Swiss (€2,05 miliar).
SVP mengklaim bahwa pengurangan bahan bakar fosil lebih
lanjut akan menjadi kontraproduktif selama krisis energi saat ini, akibat dari perang
di Ukraina dan penghentian pasokan gas Moskow ke Eropa.
Swiss memiliki tradisi panjang dalam menempatkan kebijakan
pada pemungutan suara publik. Tahun lalu, 8,7 juta penduduknya menolak mosi
yang akan mengakhiri peternakan, bersamaan dengan larangan pengujian hewan.
Referendum opsional menjadi proposal warga Negara, untuk
menyetujui atau menolak undang-undang yang ada. Setidaknya dukungan itu membutuhkan
50.000 tanda tangan agar proposal diterima.