-->
  • Jelajahi

    Copyright © EnergiTransformasi.Id | Bertransformasi Bangun Negeri
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Lestarikan Musik Keroncong, IPC TPK Lakukan Ini

    Redaksi
    Kamis, 12 Januari 2023, 16:43 WIB Last Updated 2023-01-12T09:43:40Z

    Komunitas Orkes Keroncong Tugu Cafrinho menjadi budaya musik tradisional yang merupakan cikal bakal lahirnya musik Keroncong di Tanah Air/dok. IPC


    ENERGITRANSFORMASI, JAKARTA – Musik keroncong menjadi salah satu music kebanggan Indonesia yang sudah cukup lama dinikmati oleh masyarakat tanah air. Memiliki penggemarnya sendiri, music keroncong menjadi kekayaan seni yang dimiliki oleh Indonesia. Untuk itu, keberadaannya perlu menjadi lestari di tengah terpaan music dari dunia luar.


    IPC Terminal Petikemas/IPC TPK mengambil peran dalam pelestarian budaya khususnya seni musik keroncong dengan memberikan dukukan pada Komunitas Orkes Keroncong Tugu Cafrinho, Kampung Tugu, Jakarta Utara. Dukungan disampaikan dalam bentuk peremajaan sanggar, bantuan alat musik dan perlengkapan pendukung.  


    “Kalau dilihat dari sejarahnya, musik keroncong diperkenalkan oleh pelaut dan awak kapal dari Portugis sejak abad ke-16 ke Indonesia. Di Jakarta Utara sendiri, Komunitas Orkes Keroncong Tugu Cafrinho sangat dikenal. Melalui bantuan yang disalurkan, kami berharap menjadi awal yang baik bagi kelestarian musik keroncong sebagai warisan budaya Indonesia” ujar David, Direktur Utama IPC TPK, dalam keterangannya, Kamis (12/1). 


    Komunitas Orkes Keroncong Tugu Cafrinho menjadi budaya musik tradisional yang merupakan cikal bakal lahirnya musik Keroncong di Tanah Air. Berdiri sejak tahun 1661 yang dipopulerkan masyarakat keturunan Portugis yang tinggal di daerah Tugu, Jakarta Utara. 


    Cikal bakal ragam aliran musik keroncong di Indonesia ini diwariskan dari generasi ke generasi. Saat ini, Keroncong Tugu masih bertahan hingga generasi ke-4 sejak tahun 2006. Ditahun 2015 Pemerintah DKI memberikan dukungan pada musik keroncong Tugu sebagai salah satu kantong budaya di DKI dan menjadikan keroncong Tugu sebagai Warisan Cagar Budaya Tak Benda. 


    Pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada pelaku seni di Indonesia tak terkecuali Komunitas Orkes Keroncong Tugu Cafrinho. Menurunnya undangan untuk tampil dan diberlakukannya aturan pembatasan aktifitas masyarakat oleh pemerintah telah menghentikan aktifitas latihan untuk anak-anak binaan di sanggar. Penyediaan dan pemeliharaan alat musik pun menjadi kendala. 


    “Semoga dengan bantuan yang disampaikan dapat mendorong geliat melestarikan musik Keroncong Tugu di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Mengingat budaya Keroncong Tugu merupakan musik asli Indonesia yang kaya akan sejarah bangsa,” tutup David.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini