-->
  • Jelajahi

    Copyright © EnergiTransformasi.Id | Bertransformasi Bangun Negeri
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kecap Bango Jadi Gaya Hidup Kuliner Nusantara

    Redaksi
    Rabu, 14 Desember 2022, 13:26 WIB Last Updated 2022-12-14T15:09:02Z

    Cheft Ragil, bersama dengan Senior External & Digital Communication Manager PT Unilever Indonesia, Tbk. Adisty Nilasari, saat berbagi resep khas nusantara bersama Kecap Bango.


    ENERGITRANSFORMASI, JAKARTA – Duduk di sebuah rumah makan yang menjajakan makananan sejuta umat, soto ayam, tertata sendok garpu yang ditempatkan dalam satu tempat, garam, serta botol dengan isi yang terlihat berwarna gelap, yang masyarakat awam kenali bernama kecap, ditemani dengan mangkok kecil yang berisi sambal, sebagai bahan pelengkap para penikmat kuliner ini menikmati soto ayam yang cenderung memiliki kuah berwarna kuning bening saat disajikan.


    Soto lamongan, yang memiliki pencintanya dan cukup beragam dari bermacam kalangan, memiliki tempat tersendiri bagi masyarakat urban di tanah air, begitupun saat menikmatinya. Hidangan kecap, tak bisa dilepaskan di lidah masyarakat tanah air dalam menikmatinya. Terlebih bagi mereka yang sudah mengenal Kecap Bango, dan lagi-lagi rasa yang otentik saat bertemu dengan lidah.


    Dapat dikatakan Kecap Bango telah menjadi gaya hidup masyarakat, bukan lagi hanya sekedar produk kecap yang diketahui di tanah air ini cukup beragam produknya berada di pasaran.


    Pernah seorang tukang sate mengungkapkan, bagaimana produk satenya sangat berpengaruh dengan produk kecap sebagai salah satu bumbu wajib dari hidangan yang sangat disukai oleh mantan presiden Amerika Serikat ini, Barack Obama. Salah-salah memilih produk kecap, bumbu racikannya akan terasa kurang nikmat, bahkan bisa dikatakan cenderung berasa agak pahit.


    “Kalau kecapnya kurang bagus, bumbunya agak pahit,’ ujar sang tukang saat redaksi berkesempatan menikmati dagangannya, dan diketahui Kecap Bango jadi pilihannya.


    Ungkapan sang penjual sate yang dijajakan secara keliling, dikuatkan Chef Ragil Imam Wibowo. Dirinya mengungkapkan, bagaimana misi yang diembannya untuk mengeksplorasi begitu banyak kuliner legendaris dan mengakurasinya, memilih kuliner sate Rembiga dan Iga Sapi Bakar, yang salah satu resepnya menggunakan kecap Bango dalam hidangannya.


    “Keduanya memiliki ciri khas dan cita rasa yang istimewa dengan keunikan bahan-bahan dan cara pengolahannya, sehingga patut untuk diperkenalkan lebih luas lagi. Saya percaya, kedua resep yang kami angkat ini sangat bisa diaplikasikan oleh home chefs, yaitu para ibu di rumah,” ujar Chefs Ragil, dalam sebuah kesempatan.

    Kuliner legendaris Iga Bakar Si Jangkung asal Bandung, Jawa Barat, racikan Cheft Ragil, yang menggunakan Kecap Bango sebagai pelengkap resepnya.

    Sate Rembiga adalah sajian khas Lombok, Nusa Tenggara Barat, terbuat dari potongan daging sapi yang dimarinasi dengan aneka bumbu dan rempah. Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan terasi Lombok, yang membuat citarasanya begitu berbeda dengan sate lainnya. Di Festival Jajanan Bango (FJB) 2022, hidangan yang langsung disajikan oleh salah satu penjaja Sate Rembiga paling tersohor di Lombok, yaitu Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini selalu dipadati pengunjung karena kelezatannya, yang mana saus yang digunakan saat proses memasak untuk kuliner ini menggunakan Kecap Bango.


    Selanjutnya Iga Sapi Bakar, hidangan andalan penjaja kuliner legendaris Iga Bakar Si Jangkung asal Bandung, Jawa Barat yang juga menjadi salah satu primadona di FJB 2022. Keunikan dari Iga Sapi Bakar ini terletak pada paduan daging iga berbumbu dengan irisan bawang merah, cabai rawit merah dan tomat merah, disajikan panas-panas di atas piring cobek yang semakin memperkental sentuhan tradisionalnya. Rasa manis yang berasal dari Kecap Bango dan pedasnya begitu segar dan membuat penikmatnya ketagihan.


    Kedua resep tersebut dibagikan Bango, teruntuk masyarakat tanah air tidak perlu jauh-jauh pergi ke Lombok atau ke Bandung untuk menikmati dua hidangan ini, karena bisa diolah sendiri di rumah.


    Selain itu, dua hidangan ini juga secara spesifik dipilih untuk menyambut momen tahun baru. Umumnya, keseruan pergantian tahun sangat identik dengan kegiatan bakar-bakaran aneka jenis daging, sehingga kedua hidangan bakaran yang legendaris ini bisa menjadi alternatif menarik untuk menghangatkan momen kebersamaan di penghujung tahun, sekaligus memperkenalkan ragam kelezatan hidangan otentik ke seluruh anggota keluarga ataupun kerabat.


    “Kami harap kegiatan ini akan membangkitkan semangat para ibu untuk terus mengeksplorasi, mencoba, dan menghidangkan aneka resep kuliner legendaris ala FJB di rumah, sebagai bagian dari upaya bersama untuk melestarikan kuliner nusantara dari generasi ke generasi,” tutup Adisty.


    Kedua kuliner tersebut juga turut hadir di ajang FJB 2022 yang menyuguhkan aneka kelezatan kuliner otentik dari Sabang sampai Merauke, sebanyak 90 penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah nusantara turut ambil bagian. 10 di antaranya merupakan penjaja kuliner yang dipilih langsung oleh masyarakat melalui gerakan #PejuangRasanyaIndonesia, dan 3 penjaja kuliner merupakan rekanan dari Tokopedia selaku mitra pelaksanaan FJB 2022. 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini