Ilustrasi peserta GERILYA/ESDM dok
ENERGITRANSFORMASI, JAKARTA - Program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (GERILYA) Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch IV, kembali dibuka oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Program ini ditujukan kepada anak-anak bangsa dalam rangka mendukung upaya transisi energi di tanah air.
Program kolaborasi bersama Kementerian ESDM dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah berlangsung sejak tahun 2021 ini, untuk mencapai target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 dan Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.
"Keseriusan Kementerian ESDM di Program GERILYA ini adalah untuk mengembangkan dan mensosialisasikan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) kepada generasi muda, sebagai salah satu upaya untuk mencapai target NZE di tahun 2060 atau lebih cepat. Semoga pelaksanaan GERILYA MSIB Batch IV dapat berjalan baik," ujar Koordinator Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Ketatausahaan Arid Riza Abadi mewakili Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, pada Kick-off Program GERILYA MSIB Batch IV di Bandung, dari keterangannya, Senin (20/1).
Menurut Riza, Program GERILYA MSIB Batch IV diinisiasi untuk memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan mencetak tenaga kerja profesional di bidang industri energi terbarukan.
"Kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang hendak lulus untuk mengembangkan diri dan mendapatkan pengalaman untuk memasuki dunia kerja," ujarnya.
Saat ini pendaftaran peserta program GERILYA MSIB Batch IV dapat mendaftar di https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id yang saat ini telah dibuka, dan akan ditutup pada 15 Januari 2023 mendatang.
Peserta yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan pada 18 Januari 2023, yang mana seleksi dilakukan melalui dua tahap, yakni Tes Kemampuan Dasar dan Essay, serta penilaian wawancara dan motivation letter.
Untuk batch ini, Kementerian ESDM tidak hanya mengundang mahasiswa rumpun teknik atau eksak, GERILYA MSIB Batch IV juga membuka kesempatan untuk mahasiswa sosial dan humaniora untuk bergabung mengembangkan sektor EBT.
Sebagai informasi, GERILYA ditujukan bagi mahasiswa minimal semester-5 untuk mengikuti studi independen yang setara dengan 10-20 SKS (tergantung persetujuan Universitas).
Metode pembelajaran sendiri dibagi menjadi dua, yaitu course dan team-based project (TBP) dimana dalam TBP peserta Gerilya terjun langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang PLTS untuk mempraktikkan, mengoperasikan, memelihara, serta mengatasi permasalahan ketika ada peristiwa yang mengganggu fungsi kerja PLTS Atap.