Ilustrasi gas Pertamina |
ETI.ID - Gempa telah mengguncang wilayah tempat Proklamator disemayamkan. Sejumlah prasarana tentu menjadi pertanyaan, bagaimana pasokan dan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut, salah satunya pasokan energi buang menjadi hal vital bagi masyarakat.
Terkait dengan pasokan energi, PT Pertamina (Persero) memastikan sarana dan fasilitas distribusi energi di Jawa Timur dalam kondisi aman tak terdampak gempa bumi yang melanda Blitar dan sejumlah wilayah lain di Jatim.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Region Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Deden Idhani mengatakan pasokan kebutuhan energi dalam bentuk bahan bakar minyak, elpiji, dan produk turunan lainnya seperti pelumas serta petrokimia tersedia tanpa kendala.
"Sebanyak dua integrated terminal, empat fuel terminal, empat DPPU, enam supply point elpiji, dan 920 SPBU berada dipastikan berada dalam kondisi aman untuk terus menyediakan energi bagi masyarakat Jawa Timur," ujar Deden, dilansir dari antaranews.com.
Pertamina juga terus memastikan lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan agen elpiji berada dalam kondisi aman untuk mendistribusikan energi kepada masyarakat.
"Sebanyak 45 SPBU, 19 agen elpiji PSO, satu agen elpiji non PSO, tiga SPBE dan satu retester juga dalam keadaan aman pasca gempa yang terjadi," tambah Deden.
Merujuk informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episentrum gempa berada di 8,63 lintang selatan dan 112,34 bujur timur sejauh 57 kilometer arah tenggara dari Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 kilometer. Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 magnitudo yang telah dimutakhirkan menjadi 5,9 magnitudo itu mengguncang Blitar sekitar pukul 19:09:23 WIB, Jumat malam (21/5/2021).
Walaupun diketahui gempa berpusat di Blitar seperti informasi yang direlease BMKG, kekuatan gempa juga terasa di Yogyakarta, Surabaya, hingga Bali.