-->
  • Jelajahi

    Copyright © EnergiTransformasi.Id | Bertransformasi Bangun Negeri
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dukung Pengurangan Emisi, Google Buat Fitur Menghitung Emisi Karbon

    Redaksi
    Jumat, 09 Desember 2022, 14:07 WIB Last Updated 2022-12-09T07:07:21Z

     

    Aplikasi Google Travel (Tangkapan Layar Aplikasi Google Travel)

    ENERGITRANSFORMASI,JAKARTA – Mungkin sebagian orang baru mengetahui google menyediakan aplikasi google travel yang dapat digunakan untuk menghitung emisi karbon. Fitur untuk menghitung perkiraan emisi karbon ini teruntuk emisi yang dihasilkan dari penerbangan.


    Seperti diketahui, emisi karbon dapat dikatakan polusi udara yang dihasilkan dari proses pembakaran berupa gas, yang melepaskan berbagai senyawa, seperti karbondioksida, dari bahan bakar bensin, solar, dan bahan bakar pesawat terbang, avtur.


    Fitur menghitung emisi karbon di Google Travel dapat mengikuti langkah-langkah yang diinformasikan oleh Google Travel:


    1. Buka Google Penerbangan
    2. Kemudian cari kolom penerbangan
    3. Pada aplikasi sebelah kanan bawah terdapat tanda panah, lalu klik tanda panah bawah.
    4. Setelah mengklik tanda tersebut, maka aAnda akan dapat melihat perkiraan emisi untuk setiap bagian dari perjalanan di aplikasi.


    Setelah itu, Anda dapat mengurutkan hasil emisi karbon tersebut, mulai dari paling rendah hingga yang paling tinggi. Selain itu, Anda juga dapat menemukan perkiraan emisi untuk setiap penerbangan saat mengeklik baris untuk meluaskannya.


    Untuk memfilter hasil dengan emisi rendah, bisa dilakukan dengan cara berikut:


    1. Di bagian atas, klik ‘filter Emisi’ lalu klik ‘Hanya emisi rendah’ .
    2. Hasil pencarian penerbangan Anda hanya akan menampilkan opsi dengan emisi lebih rendah dari biasanya untuk rute tersebut.


    Dari data yang ada, rute perjalanan tentunya mempengaruhi hasil dari emisi karbon. Jika rute perjalanan lebih pendek, tentunya emisi karbon yang dihasilkan akan lebih rendah. Begitu sebaliknya, jika rute perjalanan lebih panajang, emisi karbon yang dihasilkan juga akan lebih besar. Selain itu jenis kendaraan juga mempengaruhi. Seperti halnya jika menggunakan kereta api, maka emisi karbon yang dihasilkan akan lebih rendah dibandingkan dengan pesawat terbang.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini